Pendidikan Pengawas Partisipatif Bawaslu Minahasa Utara Berlanjut ke Tahap Diskusi Daring

Para peserta tersebut berasal dari berbagai kalangan, meliputi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), serta mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Minahasa Utara.

Sebelumnya, para peserta telah melalui tahap Pre-Test dan pembelajaran berbasis audio-visual, yang dirancang untuk memberikan pemahaman dasar tentang kepemiluan, pengawasan partisipatif, serta pentingnya peran masyarakat dalam menjaga integritas pemilu.

Tahap Diskusi Daring akan menjadi wadah bagi peserta untuk berbagi pandangan dan pengalaman terkait materi yang telah dipelajari. Dalam tahap ini, peserta akan berdiskusi bersama sejumlah narasumber dari internal Bawaslu maupun pihak eksternal, termasuk akademisi dan pegiat pemilu.

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Minahasa Utara Simon H. Awuy menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mengawasi proses demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.

“Kami berharap melalui pendidikan ini, para peserta dapat menjadi agen pengawasan di lingkungannya masing-masing, serta turut menyebarkan semangat pemilu yang jujur dan adil,” ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi dan pembelajaran partisipatif, Bawaslu Minahasa Utara berkomitmen untuk terus memperkuat kapasitas masyarakat dalam pengawasan pemilu menuju demokrasi yang lebih berkualitas dan berintegritas.

Diketahui, pelaksanaan diskusi daring tersebut akan berlangsung selama empat hari sejak Selasa s.d Jumat, Tanggal 4 s.d 7 November 2025. Awuy berharap pelaksanaan P2P di Minahasa Utara berjalan lancar hingga akhir.

Penulis dan Editor : Mulyadi T 

Foto : Imelda R